Gangguan pada sistem pernapasan manusia beserta cara mencegah dan mengatasinya

Organ-organ pernapasan manusia dapat mengalami gangguan sehingga akan menghambat suplai oksigen dalam tubuh. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena pola hidup yang tidak sehat atau karena pengaruh zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh. Organ-organ pernapasan seperti hidung, faring, bronkus, dan paru-paru dapat mengalami gangguan. Gangguan-gangguan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kelainan struktur fungsi organ-organ pernapasan. Adapun jenis-jenis gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia sebagai berikut.

1.  Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan penurunan fungsi paru-paru, pembuluh darah, dan jaringan tubuh lainnya. Gejala-gejala penyakit asfiksi antara lain rendahnya kadar oksigen, kejang-kejang. Kesadaran menurun, terjadi depresi pada pusat pernapasan, serta denyut jantung dan pernapasan akan terhenti. Pencegahan penyakit asfiksi dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Sementara itu, cara mengatasi penyakit asfiksi yaitu melakukan resusitasi untuk merangsang jantung dan paru-paru dalam menyuplai oksigen ke jaringan tubuh terutama otak serta mengonsumsi obat-obatan seperti epinefrin.

2.  Asidosis Respiratorik 
Asidosis respiratorik adalah gangguan yang disebabkan oleh keadaan darah yang berlebihan karena penumpukan karbon dioksida dalam darah. Akibatnya, keseimbangan asam basa dalam darah terganggu. Gejala-gejala yang dialami penderita asidosis respiratorik yaitu denyut jantung tidak teratur, batuk, napas lebih dalam dan lebih cepat serta mudah lelah. Penyakit asidosis respiratorik dapat dicegah dengan cara tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Cara mengatasi penyakit asidosis respiratorik yaitu mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan menggunakan bantuan pernapasan melalui ventilator mekanik.

3.  Asma
Asma adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan penderita sulit bernapas. Adapun gejala-gejala penyakit asma yaitu sesak napas, nyeri di bagian dada dan napas barbunya. Cara mencegah penyakit asma yaitu menghindari tempat dengan kadar polusi udara yang tinggi, menghindari kontak langsung dengan hewan, dan menjaga kebersihan tempat tinggal Adapun cara mengatasi penyakit asma dapat dilakukan dengan pemberian obat asma menggunakan nebulizer, membantu latihan nafas yang panjang dan dalam, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang agar tidak memperparah sesak napas.

4.  Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Gejala gejala yang dialami oleh penderita emfisema antara lain sesak napas, batuk kronis, serta nafsu makan berkurang sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Penyakit emfisema dapat dicegah dengan cara menggunakan masker saat bepergian untuk menghindari masuknya zat-zat berbahaya ke saluran pernapasan, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kapasitas paru-paru. Adapun cara mengatasi penyakit emfisema yaitu mengonsumsi obat-obatan seperti bronchodilator mucolytic, steroid, dan antibiotik yang dosisnya disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, serta melakukan terapi yang meliputi rehabilitasi paru, suplemen oksigen, dan terapi nutrisi.

5.  Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus, biasa diderita oleh perokok. Gejala-gejala kanker paru-paru yang sering dialami yaitu batuk berkepanjangan, napas menjadi lebih pendek, dada terasa sakit, dan berat badan menurun. Cara mencegah penyakit kanker paru paru yaitu berhenti merokok, menghindari asap rokok, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi. Adapun cara mengatasi penyakit kanker paru-paru yaitu melakukan radioterapi dan mengonsumsi obat-obatan herbal seperti teh hijau dan ekstrak kulit manggis.

6.  Polip
Polip adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa di hidang schingga mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan saluran napas. Gejala-gejala yang dialami oleh penderita polip antara lain hidung tersumbat dan berair, bersin-bersin, nyeri pada wajah sakit pada gigi tabung atas, serta rongga hidung terasa gatal dan perih. Cara mencegah penyakit polip yaitu menjaga kesehatan dan kebersihan hidung, menggunakan masker saat bepergian, serta menghindari obat-obatan yang dapat memicu alergi. Adapun cara mengatasi penyakit polip yaitu mengonsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid untuk mengecilkan ukuran polip hidung dan melakukan operasi.

7.  Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Gejala gejala yang dialami penderita pneumonia yaitu demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, nyeri di bagian dada, sakit kepala, dan kelelahan. Adapun cara mencegah penyakit pneumonia yaitu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, rajin mencuci tangan, berhenti merokok, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Sementara itu, cara mengatasi penyakit pneumonia yaitu mengonsumsi antibiotik serta terapi herbal menggunakan daun sambiloto dan kencur.

8.  Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis ditandai dengan terbentuknya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Gejala-gejala yang dialami oleh penderita TBC antara lain batuk berkepanjangan, batuk disertai dahak dan kadang-kadang berdarah, demam, nafsu makan hilang, serta penurunan berat badan. Cara mencegah penyakit TBC antara lain menutup mulut dan hidung saat batuk, berhenti merokok membuka jendela pada siang hari agar sinar matahari bisa masuk dan udara tersirkulasi, serta mengonsumsi makanan bergizi Adapun cara mengatasi penyakit TBC yaitu melakukan terapi kombinasi antibiotik dalam jangka waktu tertentu.

9.  Adenoid
Adenoid (kesan wajah bodoh) adalah gangguan yang disebabkan adanya pembengkakan kelenjar limfa oleh polip dan amandel sehingga menyumbat saluran napas. Gejala-gejala yang dialami penderita adenoid yaitu mulut selalu terbuka, kesulitan berbicara, suara sengau saat berbicara dan mendengkur Kata tidur. Cara mencegah penyakit adenoid antara lain menghindari makanan yang dapat mengintasi amandel seperti makanan berminyak, makanan atau minuman dingin, makanan yang mengandung pengawet, penyedap rasa, dan pewarna sintesis, serta memperbanyak minum air putih. Sementara itu, cara mengatasi penyakit adenoid yaitu melakukan tindakan operasi (adenoidektomi).


Organ pernapasan dapat terserang berbagai jenis kelainan dan penyakit. Oleh karena itu, kita perlu menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan. Beberapa upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan yang perlu Anda terapkan sebagai berikut.
  1. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan.
  2. Berolahraga secara teratur.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi udara memengaruhi. kualitas udara yang kita hirup setiap hari.
  4. Memakai penutup hidung saat bepergian menggunakan kendaraan bermotor untuk mencegah masuknya polutan ke saluran pernapasan.
  5. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  6. Tidak mengonsumsi narkoba.
  7. Tidak merokok. Merokok merupakan salah satu faktor pemicu rusaknya organ-organ pernapasan. Sebaiknya kita tidak berada di dekat orang yang merokok karena jika asap rokok terhirup dan masuk ke tubuh dapat membahayakan kesehatan sistem pernapasan.
  8. Membuat ventilasi udara. Ventilasi udara berperan penting dalam pertukaran udara di dalam ruangan sehingga kita dapat menghirup udara segar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel