Struktur dan Fungsi Kulit pada manusia

Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Sebagian besar kulit ditumbuhi rambut.

A.  Struktur Kulit
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas keseluruhan kurang lebih 2 m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh berbeda-beda (0,5-5 mm) dan rata-rata ketebalannya 1-2 mm. Berdasarkan strukturnya, kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat), dan hipodermis (jaringan lemak).

1)  Epidermis
Epidermis terdiri atas beberapa lapisan berikut.

a.  Stratum Korneum (Lapisan Tanduk)
Stratum korneum merupakan lapisan kulit yang paling luar, tersusun atas sel-sel mati yang bersifat keras, tahan terhadap air, dan selalu mengelupas (deskuamasi). Lapisan ini akan mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin).

b.  Stratum Lusidum
Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.

c.  Stratum Granulosum
Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.

d.  Stratum Germinativum
Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.

2)  Dermis
Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Lapisan yang biasa disebut jangat ini di dalamnya terdapat akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan dari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.

3)  Hipodermis (Jaringan Lemak)
Di bawah dermis terdapat jaringan lemak atau lapisan hipodermis. Jaringan lemak berfungsi sebagai makanan cadangan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

B.  Fungsi Kulit 
Kulit mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
1)  Proteksi
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.

2)  Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan mengonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.

3)  Penentu Warna Kulit
Warna kulit pada tubuh salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada kulit.

4)  Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan bantuan sinar matahari.

5)  Ekskresi
Sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh mengeluarkan keringat sebanyak 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat antara lain aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu lingkungan yang tinggi. Pengeluaran keringat yang berlebihan karena terik matahari atau aktivitas tubuh yang tinggi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan garam. Jika kadar garam dalam darah menurun, dapat mengakibatkan kejang bahkan pingsan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel